Berfikir Dinegeri Maya

Ada yang menyebut negeri itu dengan sebutan Anggodonesia, sepertinya orang itu bangga dengan anggodo yang mampu mengatur pejabat hukum dinegeri itu. Tidak terlalu berlebihan saya kira, karena sang anggodo sicukong asal jawa timur itu tidak tanggung-tanggung mengotak-atik aparat penegak hukum pusat.

Pertanyaannya siapa sih anggodo itu?, dia bukan siapa-siapa!, hanya seornag yang ditakdirkan kaya. Apakah dengan itu kaya lantas mampu mengatur negara?, tidak selamanya bisa karena mengatur negara memerlukan skill tata negara yang mumpuni ditambah dengan naluri politik yang cantik. Lalu mengapa hukum dinegeri yang besar itu mampu dengan mudah diatur dengan satu orang saja!.

Adakalanya membabaca kembali negeri kepulauan itu, yang konon menganut azas hukum dalam melegitimasi sebuah kekisruhan dinegeri itu, dengan aturan dan perangkat yang lengkap, dengan tradisi dan penerjemaahan masyarakat yang mengikat. Sehingga mampu menerjemaahkan eksistensi hukum dan eksistensi anggodo dinegeri itu. Jangan sampai terus bertanya mengapa penegak hukum dinegeri itu bisa diatur oleh cukong, atau keluhan betapa busuknya mereka hingga bukan hanya rakyat yang digadaikan tetapi nama tuhan selama ini sudah diobral murah untuk mencari simpati pada tangisan buaya itu.

mari kita berfikir dinegeri itu, saya menyebutnya dinegeri itu karena tak sudi tinggal disebuah negeri yang hanya diisi binatang, entah itu buaya, cicak atau kutu. Negeri seperti itu bagaikan negeri maya, ada dan tiada alias fantasi. Maka negeri itu adalah negeri “maya”. Mari kita menuju negeri maya itu, untuk berfikir secara nyata, dengan maksud memberikan kenyataan di negeri maya.

Yang pertama adalah membongkar rekayasa didunia maya itu untuk menemukan kenyataan yang bisa dipahami. Karena ketidaknyataan itu adalah sumber ketiadak kekuatan, yang tidak dipahami tidak dapat kita kendalikan.

Sudah jelaslah setelah berfikir dinegeri maya itu, kita menemukan ketiadak kekuatan. Itu adalah masalah nyata ditubuh penegak hukum dinegeri maya itu, sehingga mereka tak mampu mengendalikan dirinya sendiri. Artinya jika ada kenyataan ditengah rekayasa itu, maka itulah yang menjadi kekuatan untuk mengendalikan kelemahan.

Lantas apa ketidaknyataan dinegeri maya itu?, adalah ketidaknyataan dinegeri itu adalah ucapan mereka yang hanya apologi-apologi untuk menyelamatkan kesalahan mereka, adalah ketidaknyataan tekad mereka hanya untuk menggemukan perut mereka, namun semoga tuhan menyelamatkan mereka dikiamat 2012 setelah nama tuhan diobral dimana-mana.

Karena ingatlah, dunia takan lama atau banyak mengingat apa yang kita katakan disini, namun dunia takan pernah melupakan apa yang dilakukan para pahlawan disini (Abraham Lincoln 1863).
Cepatlah!, enyahlah kalian para budak suap!!! (oliver cromwel 1653)